ALASAN PEMKOT BANDUNG BUKA KEMBALI PASAR LEUWIPANJANG – SADANG SERANG
Bandung – Dua pasar yang dikelola PD Pasar Bermartabat yakni Pasar Leuwipanjang dan Sadang Serang kembali dibuka setelah ditutup sementara karena ada pedagang yang terpapar COVID-19.
Seharusnya, pasar ini ditutup selama dua pekan. Namun, belum dua pekan pasar sudah kembali dibuka. Apa alasan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membuka kembali pasar tersebut?
“Jadi gini, sebetulnya pasar itu kalau eksplisit 14 hari itu hanya dianalogan dari sisi inkubasi. Tapi kalau setiap ada kejadian ditutup 14 hari, itu tidak ada tapi dianalogan dengan masa inkubasi,” kata Sekda Kota Bandung Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jumat (19/6/2020).
Ema mengungkapkan, tak hanya di Kota Bandung, di Jakarta juga ketika ada kejadian pedagang positif COVID-19, penutupan pasar tidak sampai dua pekan.
“Sehingga kenapa di Jakarta, tiga hari dibuka lagi, adakan di Jakarta sempat hari dibuka. Nah setelah kemarin kita rundingkan kita bersepakat bahwa karena eksplisit 14 hari tidak dituangkan dan hanya dianalogan pada masa inkubasi, sehingga polanya kita bergeser seperti ini,” ungkapnya.
Pola yang dimaksud yaitu fokus pada penanganan pedagang yang terpapar positif COVID-19.
“Penanganan maksimal, bagaimana kita meminimalisasi warga yang terpapar. Itu yang mutlak dan wajib diisolasi, terus kita tracing siapa saja yang kontak, itu yang terus kita kejar,” ujarnya.
Karena hasil rapid test pedagang lainnya yang ada di pasar tersebut negatif. Pihaknya kini terus melakukan tracing kepada orang yang sempat berinteraksi dengan empat pedagang yang dinyatakan positif tersebut.
Selain itu, untuk mengurangi penyebaran COVID-19 pasar juga sudah dilakukan penyemprotan disinfektan.
“Kita lakukan penyemprotan disinfektan, makannya dengan pertimbangan itu dan memenuhi apa yang kita tentukan maka kita buka kembali,” paparnya.
“Sekarang dibuka, maka standar protokol kesehatan merupakan kewajiban dan disana membuat seperti gugus tugas lokal seperti di mal,” pungkasnya.
