salam@dudimuttaqien : INI KISAH MENARIK

Bandung, BarayaKita

USTADZ DUDI MUTTAQIEN : INI KISAH MENARIK

‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu menceritakan bahwa tatkala turun firman Allah Ta’ala,

مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ وَلَهُ أَجْرٌ كَرِيمٌ

“Barangsiapa memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan balasan pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak” (QS. Al Hadid: 11);

Menyimak ayat tersebut Abud Dahdaa Al Anshori berkata : “Wahai Rasulullah, apakah Allah menginginkan pinjaman dari kami?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Betul, wahai Abud Dahdaa.”

Kemudian Abud Dahdaa pun berkata : “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah tanganmu.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menyodorkan tangannya. Abud Dahdaa pun mengatakan : “Aku telah memberi pinjaman pada Rabbku kebunku ini. Kebun tersebut memiliki 600 pohon kurma.”

Ummud Dahda, istri dari Abud Dahdaa bersama keluarganya ketika itu berada di kebun tersebut, lalu Abud Dahdaa datang kpd mrk dan berkata : “Wahai Ummud Dahdaa!” “Iya,” jawab istrinya.

Abud Dahdaa berkata : “Keluarlah dari kebun ini. Aku baru saja memberi pinjaman kebun ini pada Rabbku.”

Ummu Dahda pun pergi dari kebun tadi, begitu pula anak-anaknya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun terkagum kepada Abud Dahdaa. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata : “Begitu banyak tandan anggur dan harum-haruman untuk Abud Dahdaa di surga.”

Dalam keadaan lain Rasulullah berkata kepada Bilal bin Rabah :

أَنْفِقْ بِلاَل ! وَ لاَ تَخْشَ مِنْ ذِيْ العَرْشِ إِقْلاَلاً

“Berinfaklah wahai Bilal! Janganlah takut hartamu itu berkurang karena ada Allah yang memiliki ‘Arsy (Yang Maha Mencukupi).” (HR. Al Bazzar dan Ath Thobroni)

Juga Rasulullah menyatakan :

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim no. 2558, dari Abu Hurairah).

Juga Rasulullah bersabda :

لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ

“Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu.”

أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ

“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.” (HR. Bukhari no. 1433 dan Muslim no. 1029, 88)

Ya Allah jadikan infaq shadaqoh kami sesuatu yang membuat kami menikmati kemegahan surga-Mu kelak seperti abu dahda.

Aamiiin

 

@Barayakita.online
salam@dudimuttaqien
barayakita.com
@madrasahkaryamadani

 

Bagikan Postingan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *