KENALI DBD DAN CARA MENGATASINYA

Apa itu Demam berdarah?
Demam berdarah adalah penyakit yang di sebabkan oleh Virus Dengue Dan di tularkan melalui nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti) yang dapat menyebabkan kematian dan juga menyebabkan KLB (Kejadian Luar Biasa) atau Wabah.

Gejala Demam berdarah
1. Panas tinggi mendadak selama 2 sampai 5 hari.
2. Tampak lemah dan lesu
3. Tanda-tanda perdarahan : timbul bintik merah pada kulit, mimisan, muntah darah, gusi berdarah, dll.
4. Sering terasa nyeri di ulu hati.
5. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan nilai hematokrit dan penurunan angka trombosit

Pertolongan pertama bagi penderita DBD
1. Beri minum sebanyak mungkin
2. Kompres agar panasnya turun
3. Beri obat penurun panas
4. Segera bawa ke dokter, puskesmas/Rumah Sakit bila :
– Tak bisa minum, muntah terus menerus
– Kesadaran menurun, hilang kesadaran, ada kejang.
– Perdarahan di hidung dan gusi.
5. Segera lapor ke RT/RW atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila ada masyarakat yang terkena DBD.

Cara Penularan Demam berdarah
Nyamuk yang telah menggigit orang yang terinfeksi DBD, berarti telah membawa virus, selanjutnya akan menularkan kepada orang yang sehat pada gigitan berikutnya.

Penular DBD adalah nyamuk Aedes Aegypti betina, yang menggigit di pagi hari dan siang hari.

Ciri nyamuk Demam Berdarah
Berwarna hitam dengan belang (loreng) putih pada seluruh tubuh
Mampu terbang setinggi/sejauh 100 m
Aktif menggigit pada pagi hari dan siang sampai sore.
Senang hinggap di tempat yang agak gelap dan lembab.
Jentik nyamuk bergerak aktif dalam air dari bawah ke atas permukaan air secara berulang-ulang

Cara mencegah DBD
– Lakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN ).
– PSN adalah kegiatan memberantas jentik di tempat berkembang biaknya nyamuk dengan cara 4M Plus yaitu tindakan yang dilakukan teratur untuk memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk demam berdarah.
– (M1) Menguras Dan menyikat tempat-tempat penampungan air
– (M2) Menutup Rapat-rapat tempat penampungan air
– (M3) Mengubur Barang-barang bekas yang dapat menampung air
-(M4) Memantau Jentik Secara Rutin

Plus adalah tindakan menghindari gigitan nyamuk dengan cara :
– Menggunakan kelambu
– Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk bakar, semprot, oles/diusap ke kulit.
– Menghindari kebiasaan menggantung pakaian.
– Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai.
– Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak
– Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang sulit dikuras misalnya di talang air yang tidak lancar/rusak.
– Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya ikan cupang, nila dll.
– Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, Zodia, Lavender, Rosemary, dll

Peran Masyarakat dlm Penanggulangan DBD

Melaksanakan Pemeriksaan jentik secara berkala di tempat tinggalnya masing-masing dan selalu gotong-royong menjaga kebersihan lingkungan dan rumah untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Bila ada warga dengan gejala DBD, berikan pertolongan pertama kemudian meminta keluarganya untuk membawa ke Puskesmas atau RS.
Laporkan kepada RT/RW

Kapan Pengasapan/Fogging harus dilakukan ?
Pengasapan atau fogging hanya dilakukan bila di lokasi ditemukan 3 kasus positif DBD dengan radius 100 meter (40 rumah) dan bila di daerah tersebut ditemukan banyak jentik nyamuk DBD

Informasi dari : PROMKES Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat

Bagikan Postingan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *