MEROKET KASUS DEMAM BERDARAH DI KOTA TASIKMALAYA, 16 PASIEN MENINGGAL

Tasikmalaya,BarayaKita – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya meroket di tengah pandemi virus corona (Covid-19), hampir 679 warga terjangkit DBD. Kepala Seksi pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Abdulah Mubarok kepada Andik ST Kilas Radio mengatakan, sepanjang bulan Januari hingga Juni kematian kasus DBD 16 orang dan tersebar di seluruh kecamatan. Menurut Mubarok, dari kasus kematian itu, angka tertinggi hingga 11 orang adalah Balita.

“Di tengah pandemi COVID-19 ini, DBD terus meningkat, capai 16 orang meninggal dunia, diantaranya 11 orang balita, 4 orang dewasa dan 1 orang tua,” ungkap Mubarok (25/06/2020).

Untuk menekan angka kematian yang diakibatkan wabah tersebut, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya akan segera melakukan sosialisasi ke tingkat puskesmas, kecamatan, kelurahan hingga RW dan RT untuk melakukan pembrantasan sarang nyamuk (PSN) secara masive.

Wabah DBD menyerang semua warga di 10 kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya. Angka kematian tertinggi terjadi di Kecamatan Kawalu, Mubarok menambahkan, pihaknya masih terus berupaya melakukan penyuluhan, menggerakkan kader dan menerjunkan petugas dari 22 puskesmas yang ada di Kota Tasikmalaya. Selain itu akan menggandeng kader tingkat kecamatan, kelurahan, hingga RW dan RT siaga di setiap perkampungan supaya nyamuk aedes aegypti tidak terus berkembang dan tumbuh menjadi dewasa. (ast-kr|gpbw]

Bagikan Postingan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *