PEMPROV JABAR TUNDA PEMBUKAAN MASJID AL JABBAR HINGGA 1 RAMADHAN
Bandung, Barayakita — Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengumumkan penundaan pembukaan Masjid Al Jabbar, di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Direncanakan, masjid tersebut akan kembali dibuka untuk umum pada 1 Ramadan mendatang, dari rencana sebelumnya Senin (13/3).
Dikonfirmasi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, pembukaan sendiri masih belum bisa dipastikan tanggalnya karena akan mengacu pada sidang isbat penentuan awal puasa. Menurut dia, terdapat sejumlah pertimbangan sehingga mengharuskan penutupan Masjid Al Jabbar yang dilakukan sejak 27 Februari pukul 00:00 WIB itu diperpanjang.
Menurut Setiawan, penundaan pembukaan ini karena penataan dan pemeliharaan di Masjid Al Jabbar dilakukan secara menyeluruh. Beberapa diantaranya, yakni perbaikan taman tematik, kolam retensi hingga area luar dan dalam masjid.
Tingginya animo masyarakat pasca diresmikannya Masjid Al Jabbar menyebabkan sejumlah kerusakan. Ini perlu diatasi agar masjid tersebut bisa kembali menampung jemaah yang hendak beribadah di sana terutama saat Ramadan.
“Hampir semua aspek kita lakukan penataan, perbaikan, dan pemeliharaan. Perbaikan dan penataan Kawasan Al Jabbar terutama dilakukan agar pada saat Bulan Ramadan, jemaah bisa khusyuk beribadah tanpa gangguan keamanan dan ketertiban,” tutur Setiawan, mengutip laman Pemprov Jabar..
Lebih lanjut menurut Setiawan, penataan secara menyeluruh ini juga bertujuan untuk mempersiapkan momen bulan Ramadan. Diharapkan, setelah proses perbaikan selesai, para jemaah bisa beribadah dengan nyaman dan tertib.
“Hal ini dilakukan agar saat Bulan Ramadan tiba, masyarakat dapat beribadah di Masjid Raya Al Jabbar dengan tenang, tertib, dan nyaman,” katanya. Ia juga meminta maaf karena penutupan diperpanjang, dan meminta pengertian dari para masyarakat Jawa Barat.
“Insyaallah setelah penataan dan pemeliharaan ini selesai, jemaah dapat kembali datang ke Al Jabbar dan beribadah dengan tertib, aman, dan nyaman, khususnya di Bulan Suci Ramadan,” tandasnya. Sebelumnya, kondisi masjid ikon Provinsi Jawa Barat itu menjadi ramai perbincangan usai para pengunjung tampak tidak tertib. Pasalnya di banyak bagian, masjid tersebut dipenuhi sampah hingga menghiasi kolam-kolam.
Bahkan, saat disidak Riwan Kamil pada 24 Februari lalu, sejumlah pedagang memenuhi area yang seharusnya steril. Kemudian banyak di antara pengunjung juga melakukan kegiatan piknik dengan makan bersama keluarga di area yang bukan seharusnya. Kondisi ini menimbulkan sejumlah masalah, salah satunya sampah yang menumpuk dan mengurangi nilai keindahan dari Masjid Al Jabbar.
“Masjid Raya Al Jabbar akan DITUTUP SEMENTARA sesuai jadwal dari Senin 27 Februari-13 Maret, untuk penyempurnaan, perbaikan dan penataan ketertiban setelah 2 bulan dibuka dengan antusiasme jamaah yang luar biasa dan dinamika. Agar Bulan Ramadhan kita bisa beribadah di sana dengan tenang, tertib dan bersih maka penutupan sementara ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan.” Kata Ridwan Kamil, di akun instagramnya beberapa waktu lalu.