MENUJU PEMADAMAN JAM DIGITAL MASJID (SIGN OFF JAM DIGITAL MASJID MODEL LAMA)
Bandung, Barayakita — Himbauan untuk Masjid-masjid di kota BANDUNG, KABUPATEN BANDUNG, KABUPATEN BANDUNG BARAT, DAN KOTA CIMAHI untuk melakukan gerakan : *”Pemadaman Jam Digital Masjid Secara Massal”* sebelum data-datanya diinstall ulang data baru. Peralatan yang disiapkan:
1) Jam Manual batu baterai.
2) Tabel Jadwal Sholat Badan Hisab dan Rukyat Daerah Provinsi Jawa Barat/ Bandung Kemenag 2023 diprint cetak ditempel di dinding Masjid.
*Langkah-langkah memadamkan jam digital di Mesjid:*
1. Cabut colokan listrik stop kontak dari Jam Digital.
2. Lepas jam digital dari dinding Mesjid sehingga tidak lagi digunakan sebagai media alat ukur waktu.
3. Buka baud-baud bagian belakang untuk mengecek tombol menu dan reset, sehingga memastikan akurasi penunjuk waktu dan dataset jadwal tidak konsisten dengan sumber yang resmi.
4. Bawa jam digital ke ruang sekretariat Mesjid/DKM setempat.
5. Segera hubungi teknisi jam digital terdekat.
Dengan teknik semacam ini Insyaa Allah Mu’adzin dapat memulai Adzan sesuai jam yang waktunya akurat dan data jadwalnya valid.
*ALTERNATIF LAIN (1):* Masjid dapat menyiapkan Pesawat Radio (gratis) di ruangan Sound System yang dapat merelay siaran Gema Tarhim Serentak setiap 15 menit menjelang Adzan yang disiarkan melalui Radio di Bandung. Atau setiap menjelang waktu Adzan dapat menggunakan hp/kamputer yang terhubung ke Internet dan buka link berikut lalu klik On Tarhim Serentak:
http://www.radioadzanfmbandung.com
Dari saluran Jack audio kabel disambungkan ke kabel amplifier pengeras suara Masjidnya sehingga tarhim bergema serentak.
Mu’adzin akan dipandu secara serentak oleh tarhim. Mu’azin baru adzan setelah tarhim selesai dengan aba aba suara signal otomatis.
*ALTERNATIF LAIN (2):* Masjid selalu mengecek siaran Gema Adzan Maghrib yang disiarkan melalui *TVRI JAWA BARAT*, atau Gema Tarhim dan Adzan Maghrib/ Zuhur melalui *RRI BANDUNG*. Jika di TVRI JAWA BARAT/RRI BANDUNG sudah tayang Adzan, maka Mu’adzin baru bisa memulai Adzan.
*ALTERNATIF LAIN (3):* Seluruh Mu’adzin membawa HP/Android yang selalu terhubung Internet untuk mengecek validasi dan verifikasi penunjuk waktu dan dataset jadwal sholat yang sesuai sumber resmi setiap menjelang Adzan dengan membuka Website Jadwal Sholat Resmi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI:
https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalshalat
Diharapkan Masjid lingkungan sekitar kita bisa mencoba teknik ini.
Masalah jam digital ini masih terdapat MASJID yang kurang memonitor dan merawat jam digitalnya. Ini mengakibatkan kesalahan penunjuk jam dan data jadwal sholat harian. Jam dan data jadwal sholat harian perlu dikalibrasi ulang sehingga menunjukan waktu yang akurat. Ini ekivalen dengan pentingnya akurasi arah kiblat di mana setiap masjid diharapkan mengecek arah kiblat sehingga dipastikan akurat.
Untuk mengkalibrasi jam digital sehingga memiliki waktu yang standar perlu dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. Pertama, adanya permasalahan penunjuk jam WIB yang mungkin lebih cepat atau lebih lambat beberapa menit dari Jam Standar, sehingga harus disetting ulang adalah penunjuk jam WIB-nya harus disamakan dengan WEBSITE JAM ATOM BMKG. Kedua, adanya permasalahan pada data jadwal sholat ketika sumber hitungannya tidak standar dari otoritas resmi (dalam hal ini Badan Hisab dan Rukyat Daerah Provinsi Jawa Barat/Bandung, WEBSITE Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI) yang update. Secanggih apapun teknologi jam digitalnya, seotomatis apapun jamnya, tapi kalau penunjuk jam WIB-nya tidak disinkronkan selama 1 bulan ~ 1 pekan (rutin), dan kalau datanya tidak disinkronkan selama 1 tahun (rutin), maka pasti hasilnya akan berbeda. Berbeda 1 menit wajar, tapi itupun tidak setiap hari. Tapi berbeda 5 menit bahkan 6~7 menit mendahului pada waktu Magrib tentu akan menimbulkan kebingungan di lingkungan sekitarnya. Karena dalam hal waktu adzan, ketika terdapat masjid yang mengumandangkan adzan magrib sebelum masuk waktunya, ini berdampak pada mulainya pelaksanaan sholat magrib, dan waktu pelaksanaan berbuka puasa, yang ditandai terbenamnya matahari di ufuk sejati. Sebaliknya, untuk waktu shubuh diharapkan adzan dikumandangkan di waktu masuknya subuh. Karena ketika masjid terlambat mengumandangkan adzan subuh, ini berdampak pada waktu pelaksanaan sholat subuh, dan waktu mulai imsak bagi yang akan berpuasa yang ditandai ketampakan fajar.
Selama Masjid-masjid berada dalam 1 kawasan (mathla), 1 Kota, 1 Kabupaten yang sama, maka seluruh titik di dalam 1 kawasan itu memiliki waktu sholat yang sama. Dengan memperhitungkan batasan-batasan seperti: ketinggian riil tempat (titik tertinggi), ihtiyath (kehati-hatian), pembulatan bilangan, dan formula yang dipakai oleh otoritas resmi.