BKKBN JABAR DAN JRK TEKEN KERJASAMA SOSIALISASI HINGGA PELAYANAN BANGGA KENCANA

Garut,BarayaKita | 23 JULI 2020 – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali mengikat kerjasama dengan radio komunitas di Jawa Barat. Kolaborasi lanjutan ini dituangkan dalam naskah perjanjian kerjasama antara Perwakilan BKKBN Jawa Barat dengan Jaringan Radio Komunitas (JRK) Jawa Barat yang diteken di tengah sejuknya suasana pesawahan di Desa Panggalih, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut pada Selasa sore, 21 Juli 2020.

“Kebersamaan BKKBN dengan radio komunitas ini bukan hal baru. Kita sudah lama bersama-sama menyosialisasikan program kepada masyarakat. Di mana pun saya bertugas, saya selalu mengajak radio komunitas untuk bersama-sama mendekatkan program kepada masyarakat,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Kusmana saat menyampaikan sambutan sebelum penandatanganan kerjasama.

Bagi Kusmana, radio komunitas merupakan saluran sangat efektif untuk menyampaikan pesan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) kepada masyarakat. Ini tidak lepas dari keberadaan radio komunitas yang lahir dan berkembang bersama masyarakat. Ikatan emosional antara penyiar dan pemirsa yang demikian dekat menjadi kekuatan tersendiri dalam komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE).

“Waktu saya bertugas di Direktorat Advokasi dan KIE, saya mendesain pertemuan nasional radio komunitas di Solo, Jawa Tengah. Saat itu kami mencatat ada sekitar 6.000 radio komunitas di Indonesia. Ini potensi luar biasa untuk menyampaikan pesan program Bangga Kencana kepada masyarakat,” ungkap Kusmana.

“Saat bertugas di Lampung juga saya merangkul teman-teman radio komunitas. Memang di Lampung itu tidak sebanyak di Jawa Barat. Jumlah kabupaten dan kota di sana lebih sedikit, hanya 16 kabupaten dan kota. Saya kemudian meneruskan kerjasama dengan radio komunitas di Kalimantan Barat. Di sana lebih mudah karena kebetulan pengurus JRK-nya urang Sunda. Akhirnya sekalian saja membentuk paguyuban warga asal Jawa Barat. Nah, hari ini saya kembali menggandeng teman-teman radio komunitas untuk mengabarkan Bangga Kencana di udara,” tambah Kusmana.

Kusmana yang sore itu didaulat menerima panggilan Abah dari keluarga besar radio komunitas mengaku sangat bersyukur bisa kembali hadir di tengah para pegiat radio komunitas. Tercatat 54 radio komunitas dari seantero Jawa Barat yang sore itu secara khusus datang ke Cisewu, salah satu daerah paling terisolir di selatan Kabupaten Garut. Kusmana bangga rakom terus eksis di tengah keterbatasan jaringan komunikasi di pedalaman Jawa Barat.

Kepada forum komunikasi pimpinan Kecamatan Cisewu yang sore itu turut menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama, Kusmana menyarankan untuk memanfaatkan radio komunitas dalam menyampaikan program kepada masyarakat. Baik untuk keperluan penyampaikan informasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantimbas) maupun informasi pembangunan lainnya. Bahkan, dalam mengabarkan informasi terkait protokol kesehatan selama pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19).

“Pak Kapolsek dan Pak Danramil, kalau ingin menyampaikan tentang Kantimbas, tentang Covid, atau apa saja, rakom ini saluran yang tepat untuk digunakan,” kata Abah Kusmana.

Di tempat yang sama, Ketua JRK Jawa Barat Adi Rumansyah mengaku bersyukur bisa kembali menjalin kerjasama dengan BKKBN Jabar. Adi berharap kerjasama BKKBN dengan JRK mampu memperkuat peran radio komunitas dalam mendukung program-program pemerintah yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Pada saat yang sama, BKKBN bisa memanfaatkan jaringan radio komunitas untuk menggelorakan program Bangga Kencana melalui udara.

“Kemitraan JRK dan BKKBN ini sudah berlangsung sangat lama. Barangkali puncaknya itu terjadi pada 2006 lalu. Kerjasama terus berlangsung hingga sekarang. Ada program atau tidak, JRK sudah dicap sebagai penyampai program BKKBN. Mulai masih KB sampai sekarang menjadi Bangga Kencana. Kami setia bersama BKKBN,” ungkap Adi.

Sementara itu, kerjasama BKKBN-JRK Jabar dengan judul resmi “Penguatan Peran Radio Komunitas Dalam Mendukung Sosialisasi Program Bangga Kencana” ini meliputi enam ruang lingkup. Pertama, pelaksanaan advokasi dan (KIE), konseling dan promosi program Bangga Kencana berbasis data dan informasi keluarga yang terdapat dalam sistem informasi keluarga (Siga). Kedua, kemitraan dalam pelaksanaan program Bangga Kencana.

Ketiga, pelayanan keluarga berencana bersama tenaga lini lapangan program Bangga Kencana melalui berbagai kegiatan KIE, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam pendistribusian alkon kepada masyarakat. Keempat, peningkatan kompetensi sumber daya manusia pelaksana dan pengelola program Bangga Kencana serta praktisi dan pengurus radio komunitas di Jawa Barat yang bernaung pada JRK Jawa Barat melalui berbagai metode.

Kelima, sosialisasi program prioritas nasional (ProPN), seperti kesehatan reproduksi, remaja, dan 1000 HPK, serta rebranding yang menjadi salah satu prioritas program BKKBN melalui berbagai kegiatan. Keenam, memperkuat keberadaan jejaring radio komunitas di Jawa Barat sebagai salah satu media komunitas utama program Bangga Kencana.(*)

Sumber:  BKKBN Jabar

Bagikan Postingan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *